Waktu
|
Materi
|
Kegiatan
|
Target
|
Pertemuan ke 1
|
Jurnalistik di
Indonesia
|
Ceramah dan diskusi.
|
Peserta tahu dan memahami akan jurnalistik di Indonesia
|
Pertemuan ke 2
|
Manajemen Redaksi
|
Ceramah, diskusi dan praktek
|
Peserta tahu dan memahami keredaksian untuk membentuk
produk jurnalistik
|
Pertemuan ke 3
|
Teknik Reportase
|
Ceramah, diskusi dan praktek
|
Peserta tahu dan memahami, dan dapat melakukan kegiatan
reportase
|
Pertemuan ke 4
|
Teknik Menulis Berita
|
Ceramah, diskusi dan praktek
|
Peserta tahu dan memahami, dan dapat melakukan
penulisan berita
|
Pertemuan ke 5
|
Tata letak dan produksi
|
Ceramah, diskusi dan praktek. Dilakukan dalam bentuk
kelompok
|
Peserta dapat membuat tata letak dan memproduksi
sendiri karya jurnalistiknya.
|
Rabu
18 Desember 2013
18 Desember 2013
Proposal Majalah Sekolah
PENDAHULUAN
Jurnalistik merupakan ilmu yang akrab dengan masyarakat
sehari-hari. Ia ada di televisi, majalah, koran, radio dan internet. Jurnalistik dengan kelenturannya juga bisa
masuk di pelbagai disiplin ilmu. Ia tidak hanya mengasah ketrampilan
menulis—bagi orang yang mempelajari jurnalistik— namun lebih jauh mengajak
orang untuk berfikir lebih dalam, bagi orang yang mempelajarinya.
Mengapa Jurnalistik Pelajar ?
Jurnalistik Pelajar, dimaksudkan untuk membangun
kelompok-kelompok jurnalistik di tingkat pelajar. Hal ini merupakan upaya
pensiasatan untuk kalangan pelajar mengisi waktu senggangnya—selepas kegiatan
pendidikan wajib di sekolah. Upaya ini, juga berjalan beriringan dengan program
pendidikan nasional, kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi yang ditawarkan
dalam program ini adalah menulis. Ragam penulisan yang sedemikian banyak bisa
menjadi pilihan para pelajar untuk mengekspresikan dirinya. Membuat cerita
pendek, puisi, tulisan berita dan novel. Di luar ekspresi-ekspresi yang telah
menjadi paradigma para pelajar- ‘nongkrong di mall, nonton di bioskop, les
privat bahkan tawuran’.
Biasanya, sekolah-sekolah memiliki media majalah dinding
atau majalah sekolah. Yang dikelola bersama guru dan murid. Hal ini merupakan
kegiatan yang sangat positif. Namun, kegiatan jurnalistik tidak berhenti begitu
saja seusai majalah dinding di kreasi atau majalah sekolah di terbitkan. Ada
banyak pendalaman yang bisa dilakukan untuk lebih mengasah bakat dan kemampuan
jurnalistik/menulis seseorang.
Maksud ;
Kelompok Jurnalistik bermaksud untuk menciptakan budaya
kreatif, kritis dan inovatif di tingkat pelajar.
Bentuk Kegiatan ;
Kegiatan kelompok jurnalistik tidak berbeda dengan
kegiatan pendidikan secara umum. Pemberian materi, kegiatan diskusi dan tindak
lanjut untuk membuat produk jurnalistik (majalah dinding, majalah sekolah,
koran sekolah dll). Kegiatan ini dilakukan selepas kegiatan pendidikan wajib di
sekolah. Dengan pembimbing dan fasilitator dari kelompok jurnalistik mahasiswa
dan wartawan profesional.
Fasilitator ;
Fasilitator kelompok jurnalistik pelajar adalah
mahasiswa-mahasiswa yang menggeluti kegiatan jurnalistik di kampusnya—juga
beberapa wartawan profesional.
Materi
Dasar Kegiatan kelompok Jurnalistik Pelajar
Setelah kegiatan dasar dilakukan, peserta kelompok
jurnalistik pelajar bebas untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
Materi Lanjutan Kelompok Jurnalistik Pelajar
Saya Dedy Priatna, Guru di SMAN 1 Telagasari Karawang Jawa Barat, dengan ini mohon informasi yang sejelas-jelasnya tentang cara dan jasa pembuatan Majalah Sekolah. Agar lebih jelas, saya berharap Bapak mengirimkan Surat Penawaran kepada kami plus contoh Majalah Sekolah yang sudah/ pernah Bapak Cetak. Kirimkan Surat Penawaran Bapak ke: a.n. DEDY PRIATNA, S.Pd. d.a. SMAN 1 Telagasari Jln. Raya Telagasari Timur Karawang.
BalasHapus