Siapakah penemu mesin cetak? Membaca pertanyaan ini, ingatan orang barangkali banyak yang tertuju saat mempelajari mata pelajaran Sejarah di bangku SD atau SLTP. Nama Gutenberg memang sudah tidak asing lagi sebagai penemu mesin cetak, yang berhasil mengubah secara radikal cara komunikasi antar manusia.
Jauh sebelum mesin cetak Gutenberg ditemukan, inovasi orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Namun, kendati inovasi kertas di Eropa baru datang kemudian, kebudayaan Eropa pasti telah merasakan dampak ditemukannya teknologi mencetak yang lebih dramatis ketimbang di Cina.
Mengapa? Karena alpabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan pada mesin tik. Konsekuensinya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an terjadi perkembangan budaya sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Gutenberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara revolusioner.
Selanjutnya fotocopi tercetak ala Martin Luther's theses tersebar secara luas dan pesat. Disusul pada periode berikutnya, sekitar tahun 1476, William Caxton berhasil men-setup mesin cetak pertama di Inggris.
Teknologi Mencetak Modern
Seiring temuan-temuan baru di bidang teknologi, sejumlah inovasi mencetak spektakuler telah hadir memenuhi kebutuhan peradaban modern. Linotype, sebuah metode kreasi movable type dengan mesin sebagai pengganti tangan, misalnya telah diperkenalkan sejak tahun 1884 sekaligus menandai lompatan signifikan dalam kecepatan produksi.
Seiring temuan-temuan baru di bidang teknologi, sejumlah inovasi mencetak spektakuler telah hadir memenuhi kebutuhan peradaban modern. Linotype, sebuah metode kreasi movable type dengan mesin sebagai pengganti tangan, misalnya telah diperkenalkan sejak tahun 1884 sekaligus menandai lompatan signifikan dalam kecepatan produksi.
Hadirnya program pengolah kata dalam dunia komputer telah pula memberi sumbangan fleksibilitas dalam proses menulis. Bahkan, proses mencetak dengan teknologi komputer berhasil menggerakkan beberapa langkah inovasi, mulai dari printer pertama daisy wheel dan dot matrix "impact" sampai printer-printer "nonimpact" yang telah akrab digunakan, seperti ink-jet, laser dan thermal-transfer.
Kini, dengan hadirnya Internet serta multimedia interaktif, kegiatan mencetak dokumen semakin menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dokumen yang tercetak sekarang telah digunakan antara lain untuk interaksi sosial maupun individual navigation melalui dokumen interaktif.
Sumber: Iklan Serba A, Kompas, 26 Oktober 2000
0 komentar:
Posting Komentar